Sabtu, 13 Maret 2010

Bahasa Indonesia

MENUMBUHKAN SIKAP BAHASA YANG POSITIF TERHADAP BAHASA INDONESIA BAGI MAHASISWA

Dalam kehidupan bermasyarakat termasuk mahasiswa diperlukan tata cara penggunaan bahasa yang baik dan benar.Kadang kala bahasa yang digunakan tersebut tidak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.Oleh sebab itu kita sebagai mahasiswa harus menimbulkan sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia dengan cara menggunakan bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari.
Karena pentinya bahasa Indonesia tersebut, dunia pendidikan termasuk perguruan tinggi yang mewajibkan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah utama. Hal tersebut merupakan faktor pendukung penting yang dapat digunakan mahasiswa untuk mempelajari tata cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran, dan bagaimana menghubungkan serta memisahkan lambang-lambang. Secara teknis, ejaan adalah aturan penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan penulisan tanda baca.
Ruang lingkup EYD mencakupi lima aspek, yaitu :

1) Pemakaian huruf membicarakan masalah yang mendasar dari suatu bahasa, yaitu :
a) abjad
b) vokal
c) konsonan
d) pemenggalan
e) nama diri

2) Penulisan huruf membicarakan beberapa perubahan huruf dari ejaan sebelumnya yang meliputi :
a) huruf kapital
b) huruf miring

3) Penulisan kata membicarakan bidang morfologi dengan segala bentuk dan jenisnya berupa :
a) kata dasar
b) kata turunan
c) kata ulang
d) gabungan kata
e) kata ganti kau, ku, mu, dan nya
f) kata depan di, ke, dan dari
g) kata sandang si, dan sang
h) partikel
i) singkatan dan akronim
j) angka dan lambang bilangan.

4) Penulisan unsur serapan membicarakan kaidah cara penulisan unsur serapan, terutama kosakata yang berasal dari bahasa asing.

5) Pemakaian tanda baca (pugtuasi) membicarakan teknik penerapan kelima belas tanda baca dalam penulisan. Tanda baca itu adalah :
a) Tanda titik (.)
b) Tanda koma (,)
c) Tanda titik koma (;)
d) Tanda titik dua (:)
e) Tanda hubung (-)
f) Tanda pisah (--)
g) Tanda elipsis (…)
h) Tanda tanya (?)
i) tanda seru (!)
j) tanda kurung ((…))
k) tanda kurung siku ([ ])
l) tanda petik ganda (“…”)
m) tanda petik tunggal (‘…’)
n) tanda garis miring (/)
o) tanda penyingkat (‘)

c. Perlukah sebuah bahasa memiliki ejaan ? Mengapa ?

Perlu, karena memudahkan sesama dalam menyampaikan pesan dan menjadikan suatu penyampaiaan bahasa menjadi teratur dan terarah.

d. Apa peranan ejaan bagi ragam tulisan ?

1) Sebagai sumber referensi atau rujukan bagi banyak orang dalam menulis.
2) menggantikan beberapa unsure non bahasa yang diperlukan untuk memperjelas gagasan atau pesan.
3) Dalam penyajian sebuah konsep tulisan mempunyai peranan dalam menyusun struktur bahasa yang objektif, metodis, sistematis, dan universal. Peranan tersebut mencakup penggunaan ejaan dalam tulisan penerapannya harus sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku beberapa hal sederhana misalnya tentang kaidah penggunaan huruf kapital bahwa pada setiap awal kalimat harus diawali dengan huruf kapital, selain penggunaan huruf kapital tersebut masih banyak aturan penggunaan ejaan yang lainnya.